3 Sifat Pupuk Anorganik dan Manfaatnya

Diposting pada

Sifat Pupuk Anorganik

Pemupukan adalah bagian esesensil untuk bidang pertanian. Oleh karena itulah, setidaknya perlu diketahui bahwa proses pemupukan ini sendiri terbagi menjadi dua yaitu pupuk organik dan pupuk kimia atau kemudian dikenal anorganik.

Pemanfaatan arti pupuk anorganik sesungguhnya tidak dianjurkan pemakaiannya dikarenakan menimbulkan pencemaran atau kerusakan lingkungan dan berdampak negatif untuk kesehatan tetapi untuk saat ini pemanfaatan pupuk anorganik cenderung umum untuk digunakan sebab biayanya lebih murah dan mudah ditemukan. Meskipun di dalamnya memiliki ciri atau sifat tertentu.

Daftar Isi

Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik pada hakikatnya terbagi menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal ini sendiri merupakan pupuk dengan kandungan satu unsur hara sebagai contoh pupuk nitrogen atau N, pupuk Fosfor atau P, dan pupuk K atau Kalium.

Sedangkan untuk pupuk majemuk merupakan pupuk dengan kandungan unsur hara lebih dari satu sebagai contoh Nitrogen dengan Fosfor, Fosfor dengan Kalium, Nitrogen dengan Kalium, Nitrogen dengan Fosfor dan Kalium dan sebagainya.

Sifat Pupuk Anorganik

Adapun untuk sifat yang menjadi ciri khas pupuk anorganik. Antara lain;

  1. Dibuat dengan proses pengolahan bahan mineral

Pupuk anorganik atau biasa disebut pupuk kimia menjadi bentuk pupuk yang dibentuk atau dibuat dengan adanya serangkaian proses pengolahan yang dilakukan oleh manusia dengan menggunakan bahan mineral. Sehingga untuk sistemnya sendiri di produksi secara masal.

  1. Kandungan bahan di dalamnya lebih murni

Pupuk anorganik umumnya lebih murni dibandingkan pupuk organik dengan kandungan bahan di dalamnya telah dikalkulasi. Sehingga dalam pemanfaatan maupun tujuan pemupukan anorganik lebih praktis, mudah, dan murah apabila dibandingkan dengan pupuk organik.

  1. Tidak mengalami proses pelapukan

Sifat selanjutnya yang ada dalam pupuk anorganik mendapatkan makanan secara langsung dapat larut ke dalam tanah dan dapat diserap cepat oleh tanaman tanpa proses pelapukan terlebih dahulu. Terdapat tiga senyawa utama di dalam pupuk anorganik antara lain nitrogen atau N, fosfor atau P, dan kalium atau P.

Manfaat Penggunaan Pupuk Anorganik

Terdapat banyak manfaat dari penggunaan pupuk kimia yang telah digunakan oleh banyak petani, yaitu;

  1. Penggunaanya kepada tanaman dapat dikalkulasi dengan tepat sebab pada pupuk anorganik biasanya bertakaran bebas
  2. Keperluan tanaman terhadap hara dapat dipenuhi dengan perbandingan komposisi yang tepat. Sebagai contoh saat panen singkong akan menyerap unsur hara nitrogen mencapai 200kg/ha maka dapat digantikan dengan takaran atau perbandingan komposisi yang tepat atau pas
  3. Ketersediaan pupuk anorganik biasanya dalam jumlah yang cukup. Hal tersebut berarti keperluan terhadap pupuk dapat dpenuhi dengan mudah apabila terdapat uang
  4. Pupuk anorganik dapat mudah ntuk diangkut sebab jmlahnya lebih sediki apabila dibandingkan dengan pupuk organik sebagai contoh pupuk kandang atau pupuk kompos.

Itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan penjelasan tentang sifat pupuk anorganik dan manfaatnya. Semoga saja bisa berguna bagi kalian yang sedang membutuhkan.

Rate this post