15 Contoh Pertanian Modern di Indonesia dan Dunia

Diposting pada

Contoh Pertanian Modern Di Indonesia dan Dunia

Pertanian modern di terjadi karena adanya peningkatan berkesinambungan dalam alat dan data digital, serta kolaborasi antara petani dan peneliti di sektor publik dan swasta. Pertanian modern ini sendiri menjadi bentuk keberhasilan proses di bidang pertanian yang tergantung pada penggunaan teknologi, akses ke sumber daya, manajemen, investasi, karakteristik pasar, dan dukungan di tingkat pemerintah.

Jenis praktik ini memungkinkan kontrol yang lebih baik terhadap faktor-faktor yang terlibat dalam proses tanaman pertanian dan peternakan. Dengan cara ini, hasil yang akan diperoleh akan tergantung pada keberhasilan yang dimiliki dalam penanganan faktor-faktor tersebut. Namun, menjaga kesuburan tanah dengan jumlah nutrisi dan irigasi yang memadai dapat dicapai dengan bantuan teknologi dan mesin yang sesuai.

Daftar Isi

Pertanian Modern

Sistem pertanian modern menjadi bagian daripada penggunaan teknologi baru yang diadopsi untuk pengembangan tanaman dengan sejumlah elemen, di antaranya dapat kita sebutkan seperti penemuan atas varietas bibit/benih unggul, praktik irigasi yang memadai, pupuk, pestisida, penanaman berbagai jenis tanaman, yang dikenal sebagai rotasi tanaman, dan lain-lain.

Pengertian Pertanian Modern

Pertanian modern adalah pola bertani dengan menggunakan peralatan cangih dan berskala besar. Pertanian modern harus menggunakan peralatan modern. Penerapan atau aplikasi pertanian modern yang sudah terlaksana misalnya pertanian gandum, pertanian padi, pertanian anggur.

Peralatan pertanian modern misalnya traktor tangan yang oleh Kubota disebut sebagai ”kerbau besi” sudah banyak digunakan oleh petani. Akan tetapi, tidak semua lahan bisa diolah menggunakan peralatan tersebut tergantung kondisi lahannya, misalnya dapat digunakan pada lahan yang bertopografi benar-benar datar, dengan gradient micro relief minimum rata-rata kurang dari 3%, serta pada komunitas petani dengan latar belakang budaya bertani tertentu.

Pengertian Pertanian Modern Menurut Para Ahli

Adapun definisi pertanian modern menurut para ahli dalam sistem modern, antara lain:

  1. Sutanto (2002), Pertanian modern merupakan suatu sistemasisasi penerapan pertanian organik  yang lebih menggunakan bahan-bahan kimiawi dalam budidaya organik yang dilakukannya.
  2. Modernag, Pertanian modern adalah pendekatan yang berkembang untuk inovasi pertanian dan praktik pertanian yang membantu petani meningkatkan efisiensi dan mengurangi jumlah sumber daya alam – air, tanah, dan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan, bahan bakar, dan serat. Pertanian modern didorong oleh peningkatan berkesinambungan dalam alat dan data digital, serta kolaborasi antara petani dan peneliti di sektor publik dan swasta.

Contoh Pertanian Modern

Beragam contoh penerapan pertanian modern yang ada di Indoenesia dan dunia berseta dengan penjelasannya;

  1. Pertanian organik Terintegrasi

Pertanian organik terintefrasi dilakukan sebagai upaya untuk menaggulangi krisi pertanian modern. Pertanian organik dilakukan dengan menerapkan sistem budidaya pertanian yang hanya mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis yang berbahaya.

Pertanian dengan sistem ini akan terintegrasi dengan peternakan. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik yang dihasilkan dari limbah peternakan. Daun-daun yang dihasilkan dari pertanian paska panen dimanfaatkan untuk pakan ternak.  Tentu saja keseluruhannya diolah menggunakan teknologi pertanian yang modern tapi mudah.

Di Indonesia, wilayah yang telah menerapkan sistem ini dan sudah berjalan lancar adalah Bali. Di Bali sistem pertanian ini disebut Simantri (Sistem Pertanian Terintegrasi).

  1. Pertanian hidroponik

Pertanian hidroponik dapat diartikan sebagai cara budidaya tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Air yang digunakan biasanya sudah dicampur dengan nutrisi untuk tanaman, cara tersebut sangat mudah dan tidak perlu memakan lahan yang luas.

Di Indonesia terdapat 3 jenis sistem hidroponik yang telah banyak diterapkan oleh masyarakat, yaitu:

  1. Hidroponik Substrat

Hidroponik substrat yaitu sistem hidroponik yang memanfaatkan media padat selain tanah untuk dijadikan media tanam dari tumbuhan yang akan ditanam serta digunakan sebagai penyalur nutrisi dan unsur hara bagi akar serta bagian tumbuhan yang lain.

  1. Hidroponik Nutrien Film Tehnique

Hidroponik nutrien film tehnique adalah sistem hidroponik dengan memanfaatkan media air yang sudah dicampur dengan berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tumbuhan.

  1. Hidroponik Aeroponik

Hidroponik aeroponik adalah sistem hidroponik dengan memanfaatkan hembusan angin untuk menciptakan embun embun kecil yang nantinya akan diserap oleh akar.

  1. Pertanian holtikultura

Pertanian hortikultura merupakan pertanian dengan membudidayakan tanaman kebun. Bidang kerja hortikultura mancakup pembenihan, penumbuhan bibit, kultur jaringan, memproduksi tanaman, penanganan hama dan penyakit, panen hasil, pengepakan produk panen, dan pendistribusian.

  1. Penggunaan Teknologi Sensor

Teknologi sensor sejatinya dapat membantu dalam bidang pertanian dengan memungkinkan keterlacakan dan diagnosa kondisi tanaman, ternak dan mesin pertanian secara real-time. Adapun macam-macam sensor yang dapat digunakan dalam bidang pertanian misalnya:

  1. Sensor udara dan tanah yang memungkinkan pemahaman waktu nyata tentang kondisi lahan, hutan, atau perairan saat ini.
  2. Peralatan telematika yang memungkinkan perangkat mekanis seperti traktor untuk memperingatkan mekanik bahwa kegagalan kemungkinan akan segera terjadi.
  3. Biometrik ternak dapat secara otomatis mengidentifikasi dan menyampaikan informasi penting tentang ternak secara real time.
  1. Penerapan Otomatisasi Modern

Otomasi modern dapat membantu pertanian melalui robot dan microrobot skala besar untuk memeriksa dan memelihara tanaman di tingkat pabrik. Otomatisasi modern dapat dilakukan dengan cara:

  1. Kontrol petak tingkat variable yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi geolokasi yang ada, kontrol petak masa depan bisat menghemat benih, mineral, pupuk dan herbisida dengan mengurangi input yang tumpang tindih.
  2. Robot pertanian dikenal juga sebagai agbot, yang digunakan untuk mengotomatisasi proses pertanian, seperti panen, pemetikan buah, membajak, pemeliharaan tanah, penyiangan, penanaman, irigasi, dan lain-lain.
  3. Pertanian presisi yaitu manajemen pertanian berdasarkan pengamatan (dan menanggapi) variasi intra-lapangan.
  1. Teknik Pertanian Modern

Teknik pertanian modern melibatkan teknologi yang apat memperluas jangkauan pertanian ke sarana baru, tempat-tempat baru dan bidang-bidang ekonomi baru. Teknik pertanian modern dapat dilakukan dengan cara:

  1. Sistem ekologi tertutup, dengan menerapkan sistem ini secara teoritis akan mengubah produk limbah menjadi oksigen, makanan dan air untuk mendukung bentuk kehidupan yang menghuni sistem.
  2. Biologi sintetis yaitu berkaitan tentang pemrograman biologi yang menggunakan bagian standar sebagai salah satu program komputer menggunakan database standar saat ini.
  3. Pertanian Vertikal merupakan perpanjangan alami pertanian perkotaan. Pertanian vertikal akan membudidayakan tanaman atau kehidupan hewan dalam pencakar langit khusus atau campuran dalam pengaturan perkotaan.
  1. Penerapan Kebijakan Farm Size Expansion

Kebijakan ini adalah salah satu pilar pembangunan pertanian di Jepang yang memiliki tujuan supaya kepemilikan lahan pertanian di Jepang semakin bertambah yaitu dari 4 Ha menjadi 15 sampai 20 Ha bagi setiap keluarga petani. Selain itu, Jepang juga sudah menerapkan penggunaan teknologi tinggi.

Hampir semua proses pertanian, misalnya ketika mulai membajak, menanam, memupuk, dan sebagainya dilakukan dengan menggnakan mesin-mesin yang canggih. Keberhasilan pertanian di Jepang juga di dukung oleh tingginya etos kerja orang-orang Jepang.

  1. Sistem Pertanian Urban atau Pertanian Perkotaan

Sistem pertanian ini juga berkembang pesat di Jepang. Meskipun pengembangannya bukan hanya di Jepang, bahkan di Indonesia pun sistem ini juga sudah digunakan.

Di Indonesia, aktivitas bertani dan berkebun urban telah mengalami lonjakan seiring dengan berkembangnya jaringan sahabat berkebun di kota-kota besar di Tanah Air. Perkembangan tersebut tentunya didukung oleh jaringan sosial media.

  1. Penggunaan Teknologi Inovasi

Berdasarkan hasil pelaporan dari Bank Dunia bahwa di India masih terdapat 270 jiwa penduduk yang miskin. Akan tetapi untuk membebaskan belenggu kemiskinan itu, pemerintah India telah menciptakan beragam kebijakan dan program yang melibatkan masyarakat.

Seperti halnya dengan di Indonesia yang mengandalkan sektor pertanian sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional, India juga berupaya untuk membangun sektor pertanian sangat baik.

Kunci keberhasilan pertanian di India adalah berkat penerapan penggunaan teknologi inovasi dan kebijakan makro yang memihak petani serta dengan melibatkan masyarakat petani-termasuk perbankan yang memberikan pinjaman bergulir tanpa agunan-dibarengi pelatihan pertanian modern bagi para petani yang menjadi bagian arti sumber daya manusia.

  1. Riset Pertanian

Negara yang mengalami kemajuan di bidang pertanian berkat riset yang dilakukan dalam pertanian adalah Belanda. Meskipun Belanda memiliki luas wilayah yang relative kecil jika dibandingkan dengan Indonesia, tapi pada tahun 2011 Belanda bisa menempati peringkat 2 untuk negara pengekspor produk pertanian terbesar didunia dengan nilai ekspor mencapai 72,8 miliar Euro.

Kunci dari majunya bidang pertanian tersebut adalah Riset. Kebijakan-kebijakan dan teknologi di adopsi dari hasil riset-riset yang dilakukan oleh para ahli. Salah satu pusat riset pertanian yang terkenal di Belanda adalah universitas Wageningen.

  1. Penerapan Teknologi Pertanian (Penerapan Ilmu Biologi)

Bukan hanya di Jepang, teknologi pertanian di Amerika juga semakin maju sejak abad ke-19, ketika banyak mesin dan teknologi baru ditemukan. Mesin dan teknologi digunakan untuk meningkatkan hasil dan mutu pertanian.

Misalnya penerapan ilmu biologi untuk mencangkok tanaman supaya hasil buahnya lebih bagus dibandingkan tanaman induknya. Ilmu pertanahan juga sangat berguna dalam mengelola tanah pertanian dan mengatur sistem irigasinya. Hal itu mennjukkan bahwa kemajuan teknologi malah membuat pertanian semakin maju.

  1. Teknik penyemaian bibit dalam wadah pot

Teknik ini diterapkan oleh Negara Taiwan. Sebagaimana halnya Negara-negara lainnya, Taiwan juga sudah menerapkan teknologi canggih dalam separuh pekerjaannya di bidang pertanian. Di sana pembibitan padi dilakukan dengan cara dimasukan dalam suatu wadah pot segi empat dengan ketinggian 2 cm, ketika tanam menggunakan mesin dengan kecepatan 3 jam/ha.

Cara tersebut dapat menghemat waktu, tenaga, biaya dan dapat menghasilkan pertumbuhan padi lebih baik, sebab pada saat tanam tidak perlu mencabut bibit dari persemaiaan yang akan membuat tanaman stress dan memerlukan waktu untuk adaptasi.

  1. Sistem Green House

Green house adalah salah satu rekayasa lingkungan yang sangat sederhana tapi bisa menghasilkan hasil yang bagus. Di Indonesia sistem ini sudah banyak diterapkan karena mempunyai banyak kelebihan dan kebebasan dalam bercocok tanam.

Adapun kelebihan penerapan sistem ini adalah sebagai berikut;

  1. Petani bebas dalam mengatur produksi dari tanaman dengan jadwal yang telah ia tetapkan sebelumnya
  2. Petani dapat memberikan pestisida sedini mungkin agar tanaman yang hendak dibudidayakan terhindar dari serangan hama dan penyakit pada tumbuhan, serta pemberian pupuk dengan takaran yang efisien
  3. Lingkungan terkendali
  4. Kebutuhan pupuk dan air pada tanaman terpenuhi
  1. Skymet

Skymet adalah perusahaan pemantau cuaca dan solusi agri-risiko terbesar di India. Menurut situs web mereka, mereka adalah ahli dalam mengukur, memprediksi, dan membatasi risiko iklim untuk pertanian, sehingga mengurangi kerugian yang terjadi karena kondisi cuaca buruk.

Situs web cuaca Skymet menawarkan layanan seperti ramalan cuaca, asuransi tanaman, dan manajemen risiko pertanian. Prediksi kondisi cuaca dapat membantu mempersiapkan petani untuk kekeringan atau hujan lebat musim dingin dan membantu mereka mengambil tindakan pencegahan yang tepat, kata mereka dan mengklaim untuk secara akurat mengukur dan memprediksi hasil di tingkat desa untuk tanaman apa pun.

  1. MITRA

Startup yang berbasis di Nashik, MITRA (Machines, Information, Technology, Resources for Agriculture) bertujuan untuk meningkatkan mekanisasi di pertanian hortikultura dengan menggunakan R&D dan peralatan pertanian berkualitas tinggi.

Produk yang dihasilkan misalnya Air blast sprayers yang dikembangkan untuk buah-buahan dan sayuran secara umum, dan anggur dan buah delima khususnya. Penyemprot digunakan untuk menambahkan hormon yang membantu pertumbuhan tanaman, mengurangi pengeluaran untuk tenaga kerja manual dan lebih sedikit memakan waktu.

Itulah tadi beragam ulasan yang dapat diberikan terkait dengan contoh pertanian modern di Indonesia dan dunia dari berbagai bidang yang telah ada. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan kepada segenap pembaca sekalian.

Rate this post