Pengertian Bumi, Struktur, dan Lapisan-Lapisannya

Diposting pada
pengertian bumi dan strukturnya Lengkap
Pengertian Bumi, Struktur, dan Lapisan-Lapisannya

Bumi merupakan salah satu planet dalam Tata Surya yang dihuni oleh makhluk hidup. Makhluk hidup mampu bertahan hidup karena Bumi misalnya saja tumbuhan, manusia, dan hewan. Alasan bumi di tempati oleh mahluk hiudp lantaran bumi memiliki karakteristik yang mendukung keberangsungan kehidupan manusia.

Faktor pendukung kehidupan di bumi ini misalnya adanya lapisan udara, tanah, dan air. Sebagai penjelasan lebih lanjut, dalam artikel ini akan dikemukakan mengenai pengertian bumi, struktur, dan lapisannya.

Daftar Isi

Pengertian Bumi

Pengertian bumi adalah tempat berlangsungnya kehidupan yang memiliki jarak sekitar 149.6 Jt KM dari Matahari (baca; pengertian matahari) sebagai pusat putaran dalam sistem tata surya, dalam bumi terdapat berbagai kelebihan di bandingkan dengan planet lainnya, misalnya di bumi terdapat SDA (Sumber Daya Alam) yang mampu mendukung segala aktifitas manusia, SDA di bumi terbentuk Jutaan tahun yang lalu dan sampai saat ini ketersediannya mandungkung aktifitas dan pengetahuan.

Sebutan nama lain, untuk planet bumi alah planet biru, hal ini di dasarkan pada komposisi bentuk bumi yang pada umumnya jika di lihat dalam jagad raya hampir sebagian besar wilayahnya adalah air, baik air yang ada di Samudra, Laut, Sunggai, Danau, dan lain sebaginya. Adapun dalam teori pembentukan bumi menuru para ahli menjelaskan bahwa adanya tarik menarik pada gas yang menyebabkan struktur dalam bumi terbentuk secara alamiah.

Struktur Bumi

Bumi sebagal planet memiliki tentusaja memiliki bagian-bagian yang penting. Bagian penting dari struktur bumi diselimuti oleh lapisan udara. Udara yang menjadi bagian strukur bumi berfungsi untuk menyuplai oksigen yang berguna untuk pernapasan makhluk hidup. Pada permukaan Bumi terdapat lapisan air untuk sumber kehidupan. Selain itu, terdapat kulit Bumi sebagai bagian untuk berpijak.

Struktur penyusun Bumi sebagai berikut.

  1. Atmosfer, adalah lapisan atmosfer yang berupa gas dan menyelimuti Bumi. Atmosfer memifiki susunan berlapis-lapis. Tebal atmosfer sekira 48.000 km. Fungsi atmosfer selain untuk sumber oksigen juga melindungi Bumi dan tumbukan benda luar angkasa dan melindungi Bumi dan radiasi Matahari. Selengkapnya, baca; Pengertian Atmosfer, Struktur, dan Cirinya
  2. Hidrosfer merupakan lapisan perairan di permukaan Bumi. Bentuk hidrosfer berupa laut, danau, sungai, dan es. Keberadaannya di Bumi relatif tetap dengan adanya siklus hidrologi. Air bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di Bumi.
  3. Kulit Bumi, adalah lapisan-lapisan batuan dalam bumi. Dalam lapisan ini juga dijumpai keberadaan tanah untuk keperluan manusia seperti untuk tempat tinggal dan kegiatan pertanian. Tebal kulit Bumi sekira 30 km.

Lapisan Penyusun Bumi

Kulit Bumi yang tersusun tersusun secara berlapis tersebut seringkali disamakand engan lapisan pada kulit bawang, mulai dan kerak Bumi hingga inti Bumi. Setiap lapisan memiliki karakteristik berbeda antarasatu lapisan dengan lapisan lainnya.

Lapisan Utama Penyusun Bumi

Lapisan yang menjadi penyusunan dalam pelanet bumi, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Litosfer (Crust)

Litosfer merupakan lapisan terluar Bumi yang tersusun atas batuan-batuan. Lapisan terluar kulit Bumi sering disebut kerak Bumi. Kerak Bumi berasal dan batuan terdiri atas berbagai jenis mineral. Kerak Bumi terdiri atas dua bagian yaitu kerak dasar samudra (ketebalan sekira 10 km) dan kerak benua (ketebalan sekira 30 km). Batuan dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe dasar, yaitu batuan gunungapi (beku), batuan endapan, dan batuan metamortik.

  1. Astenosfer (Lapisan Selubung atau Mantle)

Astenosfer adalah lapisan bumi yang letaknya berada di bawah litosfer dengan kisaran tebal mencapai 2.900 Km. Komposisi dalam astenosfer  sendiri adalah material cair kental dan berpijar dengan memiliki ukuran pada suhu sekira 3.0000 C. Lapisan ini dalam teori pembentukan bumi tersusun dari beranekaragam bahan yang berkarekteristik cair, padat, dan gas dengan suhu yang sangat tinggi.

Lapisan Mantel dalam Astenosfer  Terdiri atas tiga bagian, diantaranya bagian tersebut adalah sebagai berikut;

  1. Bagian atas, terletak pada kedalaman 400 hingga 450 km. Batuan penyusun lapisan mi kaya mineral seperti Mg, Ca, Na, dan Silikat.
  2. Bagian tengah, terletak pada kedalaman 450 sampai 1 .000 km. Lapisan mi tersusun atas mineral silikat besi padat, Mg, Ca, silikat, dan oksida besi.
  3. Bagian bawah, terletak pada kedalaman 1 .000 sampai 2.900 km. Lapisan ni terdiri atas oksida besi padat, Mg, dan Si02.
  1. Barisfer (Lapisan Inti Bumi atau Core)

Barisfer merupakan lapisan intl Bumi yang merupakan bagian Bumi paling dalam. Barisfer tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau nikel dan ferrum atau besi). Lapisan mi terdiri atas dua bagian, yaitu Intl luar dan inti dalam.

  1. Inti luar (outer Core) bisa di definisikan sebagian bagian inti Bumi yang letaknya berada di bagian luar. Tebal lapisan dalam inti luar ini menurut banyak pendapat mencapai 2.200 Km, yang komposisinya tersusun dari besi serta nikel yang cair.
  2. Inti dalam (inner Core) adalah inti Bumi yang ?da di lapisan dalam dengan ketebalan sekira 2.500 km. anti dalam tersusun atas besi dan nikel pada suhu yang sangat tinggi, yaitu sekira 4.800° C, tetapi tetap dalam keadaan padat dengan densitas sekira 10 gram/cm.

Dari penjelasan mengenai pengertian planet bumi, struktur, dan lapisannya di atas dapat dikatakan bahwa bumi tidak bisa terpisahkan dari Matahari, hal ini karena matahari sebagai pusat tata surya kehidupan. Selain itu bumi juga melakukan revolusi dan rotasi yang bisa menimbulkan berbagai dampak dalam kehidupan yang dapat kita rasakan.

Demikianlah penjelasan dan pembahasan mengenai pengertian planet bumi, struktur, dan lapisannya. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan wawasan dan juga memberikan pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang membutuhkan referensi mengenai “Bumi”.

Rate this post